Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pertanian bekerjasama dengan Asosiasi Pasar Tani (ASPARTAN) Kabupaten Bandung, serta dibantu Konsultan Inovasi, meluncurkan Aplikasi Sabilulungan Pasar Tani (SABITANI) di Aula Oriza Sativa, Dinas Pertanian, Jumat 12 Juni 2020.
.
Launching Aplikasi SABITANI yang juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina, digagas oleh Dinas Pertanian dengan tujuan membantu para petani di Kabupaten Bandung melakukan penjualan hasil pertaniannya bekerjasama dengan BUMDES dan RW di Kabupaten Bandung.
.
Adanya aplikasi ini menunjang upaya pencegahan penyebaran covid -19 di Kabupaten Bandung, yang salah satunya adalah penerapan physical distancing dengan tidak langsung berbelanja ke pasar, tetapi belanja secara online, sehingga lebih aman dan masyarakat dapat menjaga kesehatan.
.
Terdapat 4 point utama dalam aspek digital ini, yaitu:
1. Para petani melakukan suplai hasil tani di gudang Dinas Pertanian untuk dijual melalui aplikasi.
2. Menggunakan platform aplikasi dan bisa diakses langsung untuk membeli hasil tani secara online.
3. Pembayaran dilakukan dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yaitu standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.
4. Pengiriman untuk masyarakat sebagai konsumen dilakukan dengan pembayaran secara online, atau pembayaran di tempat oleh Tim Internal Aspartan.
.
Solusi distribusi bahan pangan ini diharapkan dapat membantu kesejahteraan petani dan membantu masyarakat semakin sehat, karena mendapat hasil pertanian yang segar langsung dari petani.
.
Masyarakat dapat mendownload aplikasi tersebut di playstore dan melakukan pembelian secara online.