Kamis, 15 Apr 2021, 09:54:03 WIB, 669 View , Kategori : Info Pemkab Bandung

Sehari pasca dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Bandung, Dr. H. Dedi Taufik Kurohman, M.Si melakukan ziarah ke makam para mantan Bupati Bandung.

 

Makam pertama yang dikunjungi, yakni makam R.A.Wiranata Koesoemah II, Bupati Bandung ke-6 periode 1794-1829 di Dalem Kaum Kota Bandung. Lanjut ke makam R.A Wiranata Koesoemah III, Bupati Bandung ke-7 periode 1829-1846 dan pahlawan nasional R. Dewi Sartika di Jalan Karanganyar Kota Bandung.

 

Rangkaian ziarah berakhir di makam Tumenggung Wira Angun Angun, yaitu Bupati Bandung pertama periode 1641-1681, yang terletak di Kecamatan Dayeuhkolot.

 

"Pasca pelantikan kemarin oleh Pak Gubernur, hari ini saya sudah bekerja. Diawali dengan ziarah menjelang Ramadan, yaitu ke makam para kanjeng dalem, atau para pendahulu Bupati Bandung," ujar Pj. Bupati di Kecamatan Dayeuhkolot, Sabtu (10/4/2021).

 

Usai ziarah, Dedi Taufik yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat itu, bersama rengrengan bergerak menuju gerbang tol Soreang. Ia langsung mengintruksikan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas agar tertib saat diberlakukan larangan mudik Tahun 2021.

 

"Kita melakukan peninjauan di pintu tol Soreang. Bagaimana nanti antisipasi arus mudik atau arus piknik yang akan menuju Kabupaten Bandung, terutama di wilayah selatan. Ini sebagai tindak lanjut aturan pemerintah pusat yang memberlakukan larangan mudik pada 6 hingga 17 Mei mendatang," terang Dedi Taufik.

 

Rangkaian kegiatan berakhir di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti amanat Gubernur Ridwan Kamil, untuk memulihkan perekonomian daerah di tengah situasi pandemi covid-19.

 

Seperti diketahui, Ponpes Al-Ittifaq mampu menggerakkan roda perekonomian dengan menjalankan agrobisnis dan memberikan bekal kemampuan bagi warga yang berminat di bidang pertanian.

 

Tak lupa Dedi mengimbau seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung, agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19. Terutama mematuhi 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.

 

"Kabupaten Bandung sudah berada di zona kuning, atau risiko rendah covid-19. Persiapannya sudah bagus, tinggal kita pertahankan dan tetap mengedepankan prokes 3 M. Juga jangan mengendorkan 3 T, yaitu testing, tracing dan treatment. Semoga upaya ini bisa meminimalisir covid-19," pungkas Dedi.

 

 

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan





Tuliskan Komentar

STATISTIK KUNJUNGAN

User Online
Visitor Hari ini
Hits Bulan ini
Total Kunjungan

RADIO KANDAGA