Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan menyalurkan bantuan bahan pangan kepada para pengemudi ojek pangkalan yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (20/1/23).
Sebanyak 286 paket sembako diberikan secara langsung oleh Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna secara simbolis kepada perwakilan ojek pangkalan yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Kecamatan Soreang.
Ratusan paket bahan pangan tersebut dibagikan kepada ojek pangkalan beraktivitas di Desa Soreang, Pamekaran, Parungserab, Panyirapan, Sadu, Sekarwangi, Desa Karamat Mulya, Sukanagara, Desa Sukajadi dan Desa Cingcin.
Bupati Dadang Supriatna berharap dengan adanya bantuan paket sembako ini bisa meringankan beban masyarakat terutama masyarakat yang rawan pangan dan mengendalikan inflasi di Kabupaten Bandung.
Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa kondisi inflasi Kabupaten Bandung di tingkat Jabar maupun nasional di atas rata-rata. Namun dengan adanya berbagai gerakan maupun inovasi yang dilakukan Pemkab Bandung seperti program Dana bergulir tanpa bunga dan jaminan diharapkan ada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Tolong program ini dimanfaatkan dengan baik dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat," tutur Bupati Bandung.
Dalam kegiatan ini, Bupati Dadang Supriatna mengatakan akan membantu para ojek pangkalan penerima bantuan paket sembako dalam hal kepemilikan SIM.
"Nanti kita akan mendata dan berkoordinasi dengan masing-masing Polsek agar bisa diketahui berapa orang ojek pangkalan yang belum punya SIM untuk mengikuti proses kepemilikan SIM di Polresta Bandung. " tuturnya.
Untuk menuju lokasi pembagian paket sembako kalo ini, Bupati Bandung menggendarai sepeda motor listrik.
"Dengan menggunakan sepeda motor listrik ini dapat mengurangi beban produksi bahan bakar minyak. Tinggal kita pikirkan tempat penggantian aki dan baterainya," katanya.
Lebih lanjut Bupati Bandung menjelaskan apabila telah ada kejelasan terkait lokasi pengisian baterai motor listrik, pihaknya akan mengundang perwakilan ojek pangkalan untuk membahas pemanfaatan sepeda motor listrik untuk ojek pangkalan dalam rangka mengurangi polisi udara.
"Kita akan pikirkan tempat pengisian baterainya, minimal sudah tersebar di 31 kecamatan dan kita akan ngobrol dengan berbagai pihak untuk memberikan solusi. Sepeda motor listrik ini bisa menjadi kendaraan operasional," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Bandung Ina Dewi Kania mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendistribusikan 286 paket bahan pangan untuk para pengemudi ojek pangkalan yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Soreang.
"Itu sesuai data yang kita terima dari Pak Camat Soreang, dan kepala desa dan disampaikan secara khusus oleh Pak Bupati Bandung di Kantor Kecamatan Soreang," kata Ina.
Ina mengatakan pemberian bantuan paket sembako ini dalam rangka menggerakan pertumbuhan ekonomi. Bupati Bandung secara khusus memberikan apresiasi kepada para pengemudi ojek pangkalan sebagai pejuang keluarga.
Ina mengatakan kegiatan pemberian bantuan bahan pangan kepada para pengemudi ojek pangkalan isudah dilakukan di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung, dengan sasaran 9.400 orang. Di antaranya, di Kecamatan Pacet (244 orang), Kertasari (74 orang), Margahayu (5 orang), Margaasih (193 orang), Soreang (286 orang), Bojongsoang (216 orang), Baleendah (100 orang), Ciparay (268 orang).
"Kalau ojek online sudah duluan diberikan bantuan bahan pangan. Ojek online itu kurang lebih 1000 orang yang menjadi sasaran pemberian bantuan tersebut," katanya.
Menurutnya, pemberian bantuan paket sembako bagi pengemudi ojek pangkalan dan ojek online merupakan program Bupati Bandung, setelah melihat kondisi di lapangan masih banyak yang belum terjamin kehidupannya.
"Minimal mereka dalam beberapa hari bisa mengendalikan kerjanya, karena sudah siap dengan bahan pokoknya," pungkasnya.
-- Informasi selengkapnya silahkan akses artikel asli berikut.